Investasi di masa muda sangat penting untuk banyak anak muda yang telah memasuki masa produktif. Memiliki penghasilan yang di dapat perbulan sebagai seorang karyawan tentu bisa kita pakai untuk membeli apapun di luar sana, Namun hal yang penting tetap adalah investasi untuk masa depan.
Generasi milenial dianggap pribadi-pribadi yang paling potensial melakukan investasi. Tentu investasi tak cukup terlihat hasilnya dalam setahun atau dua tahun. Dengan masa produktif yang relatif lama, milenial perlu didorong untuk mulai berinvestasi.
Founder dan Chief Executive Officer (CEO) Finex Consulting Ferry Chandra Gunawan mengatakan, ada sekitar 80 juta milenial yang saat ini produktif menghasilkan uang.
"Milenial bisa menyisihkan uang 10 persen perbulan sebagai investasi," kata Ferry di Jakarta.
Ferry mengatakan, ada dua cara untuk menghasilkan uang, yakni menghasilkan uang tanpa uang dan menghasilkan uang dengan uang.
Menghasilkan uang tanpa uang maksudnya adalah memiliki kerjaan yang produktif. Sementara menghasilkan uang dengan uang yakni dengan menggunakan uang mereka untuk menambah uang tersebut melalui investasi.
Ferry mengatakan, investasi bukan hal yang sulit jika ada kemauan di diri masing-masing.
"Kita kan bekerja. Di waktu tersebut proses akumulasi aset. Tapi ada saatnya kita akan memiliki kemampuan yang lebih rendah ketika masa produktif," kata Ferry.
Ferry mengatakan, investasi bisa menjadi pegangan kita di masa depan. Menurut dia, kebanyakan saat ini orang tidak mau bersabar untuk menanti imbal hasil yang besar.
Menyisihkan 10 persen per bulan diibaratkan sebagai latihan mengangkat beban. Orang yang tak terbiasa latihan beban, tak akan bisa mengangkat beban yang beratnya hingga 10 kilogram.
"Dimulai 10 persen minimum itu sebagai latihan. Kalau dia latihan 10 persen, lambat laun tanpa sadar begitu latihan terus, dia akan membangun kemampuannya," kata Ferry.
Kategori
Bisnis